Istimewa
Album Baru Slank ‘SLANKING FOREVER’
Post by Eventyup Official
Last update Thu, 22 Aug 2019 09:26

Eventyup.com - Tak terasa sudah 36 tahun group band Slank mengabdi dikancah permusikan Indonesia, tak terhitung pula jumlah band-band maupun solois yang ia pengaruhi dengan virus musiknya. 

Para pendekar rock n roll ini; Bimbim, Kaka, Ivanka, Ridho dan Abdee, kembali memasuki babak baru dalam karir dan karyanya. Babak baru itu, adalah sebuah prespektif baru yang ditandai dengan album sarat pesan dan sarat makna.

“Disaat orang meributkan RUU Musik,” tandas Bimbim, “Kita bikin musik,” tukas Kaka, pemilik nama lengkap, Akhadi Wira Satriadji, menimpali.

Pada peluncuran album terbaru Slank tahun 2019 ini, mereka memilih studio legendaris Lokananta, Solo, untuk album yang ditandai sebagai ‘Volume 23’ bertajuk ‘Slanking Forever’. “Slank memilih Studio Lokananta, bukan hanya karena Lokananta adalah studio tertua dan legendaris, tapi
melihatnya sebagai warisan budaya yang tak tergantikan. Tapi sayangnya, seperti terabaikan. Gue berharap, setelah Slank rekaman disana, ada respon dan apresiasi yang lebih besar dari semua pihak, khususnya pemerintah,” papar Bimo Setiawan Almachzumi, nama lengkap Bimbim, arsitek Slank yang selama ini tak menyangka jika Studio Lokananta adalah milik PERUM PNRI (Perusahaan Umum Percetakan Nasional Republik Indonesia, adalah BUMN yang bertugas mencetak surat surat berharga. Dulu pernah memproduksi vinyl, sekarang tinggal mengarsipkan saja).

Jika merujuk pada album terdahulu, album ke - 23 ini bisa dibilang sebagai “fase paripurna”, dari 3 album sebelumnya. Sebut saja, fase ‘Slankissme’, fase ‘I Slank U’, fase NgeSlank Rame Rame, dan fase paripurna ini, sebuah prespektif terbarukan, ‘Slanking Forever’.

SLANKING FOREVER. Album yang dirilis hari ini, 22 Agustus 2019, bukan sekadar diksi biasa atau narasi baru semata, tapi ini adalah pilar pelengkap dari 3 pilar terdahulu, sebagai fase paripurna dari idealisme anak-anak Gank Potlot ini. 

Slank kini memiliki 4 pilar idealisme, bagai kaki meja, yang membuat idealisme mereka semakin lengkap dan kokoh, menuju spiritualisme yang semakin kental. Dengan warna musik bernuansa art rock (mengingatkan kita pada musisi legendaris, Genesis, Rush dan King Crimson), Slank menawarkan 10 lagu baru, ‘Rumahku Itu Kamu’, ‘Bercinta Di Sorga’, ‘Jangan Marah’, ‘Ramai Tapi Sepi’, ‘CCTV Tuhan’, ‘Sumba Humba’, ‘So Goodbye’, ‘Oh Memi’ dan 2 lagu instrumental, ‘Rocknrolloka’ dan ‘Solo Balapan’.

“Musiknya unik kali ini, ada 5/4, 7/8, keren, menantang,“ terang Ivan Kurniawan, yang menjadi imam sholat wajib berjamaah Slank di dalam Studio Lokananta, yang bermula pada waktu Dzuhur. Seterusnya, pada semua sholat 
wajib, kecuali Sholat Subuh dilakukan masing-masing di hotel. Pihak Lokananta, mengakui bahwa inilah kali pertama ada musisi yang menjadikan ruang studio, sebagai mushollah.
Sesungguhnya Spiritualisme Slank telah dimulai sejak album pertama. Dan album ke 23 ini, menawarkan spiritualisme yang lebih lengkap. Semisal, memotret Indonesia dari lingkungan terdekat, dalam lagu ‘Rumahku Itu 
Kamu’, yang ditulis di awal tahun, 20 Januari 2019.

“Album ini, konsepnya beda. Kita ngeband berempat, bikin musik dulu baru cari nada,” terang Bimbim.

“Ada greget yang beda, yang dirasakan di dada,” simpul Kaka tentang album baru mereka, dimana ia kembali duet bersama Bimbim dalam lagu easy listening penuh impresi, ‘Jangan Marah’ dan ‘So Goodbye’. [Eyo/Ofcl]

1069 views (992 unique visitors)


Related Event